CRAZY LOVE // KYUMIN // T // GENDER SWITCH // MEE HANIE

• Tittle : Crazy Love 
• Author : Mee Hanie
• Cast :  Cho Kyuhyun >< Lee Sungmin_other members
• Genre : Mellow drama, Psycho, Crack, Hurt/Comfort.
• Rated : T
• Summary : Saat perasaan itu sudah memenuhi seluruh nafas jiwamu,maka disaat itulah alam bawah sadarmu tak mampu kau kendalikan. Semua berjalan dengan sendirinya, hanya rasa cinta tuluslah yang akan menuntunmu pada sang belahan jiwa.  
• Warning : GS, typo, tidak sesuai EYD, tidak sesuai KBBI, dll.
• NB : Sejatinya diri mereka hanya milik Tuhan,dan sejatinya FANFIC ini PURE milik saya^^

.

.

.

Langkahku hitam, biarlah hitam. Gelap dan mencekam, memang inilah pilihanku. Aku pendosa, iya kuakui. Tapi, inilah hidup. Sekali aku berbalik, aku akan kalah, dan itu lebih picik dan hina dari takdirku. Aku tak mau digerakkan oleh takdir, karena sejatinya akulah sang penguasa takdir. Akan kugerakkan takdir atas kehendakku. Dan memilih jalan hina ini adalah keputusanku...

.

.

Dimana hidup? Dimana kematian? Dimana cinta? Semua sudah kutempatkan pada genggaman tanganku...

.

.

Dan langkah pertamaku...

.

.

Kuingin mengukir sebuah nama di dalam jurang nista milik Tuhan...

.

.

Neraka. Akankah dia dan aku dipertemukan kembali di sana dalam keadaan yang sama?

.

.

Perebutan Cinta

.

.

OoOoOoOoOoOoOoOoOoOo

.

.

Brakk

Argh...

Darah itu mengucur deras dari pelipis kanannya. Separuh tulang tengkoraknya membelah, sebagian isi kepalanya
nampak berceceran di aspal penuh salju putih itu. Bahu anyir dan bahu khas ‘otak’ yang keluar juga bertebaran dimana-mana. Putih dari otak yang terbelah dan merah pekat dari organ yang tak berbentuk itu seperti memberikan suatu pemandangan tersendiri di sana. Menjijikkan dan mengenaskan, beginilah singkat gambar yang tertuang dalam seonggok daging yang ‘masih dengan separuh’ nyawa itu.

Aku terhenyak, mengagumi atas segala hasil karya seniku yang luar biasa indah itu. Seonggok daging yang masih utuh dengan kerasnya tempurung yang telah terkoyak-koyak oleh gilasan ban mobilku sendiri. Darah berceceran dimana-mana dan kejangan kuat dari tubuh yang berasal dari seonggok daging yang hampir terenggut nyawa itu benar-benar indah dan menakjubkan di mataku. Perlahan kudekati tubuh itu dan berjongkok di hadapannya...

Dan

Crashh

Darah itu menyembur ke arahku, kupejamkan mataku sesaat dan perlahan kunikmati aroma anyir yang menggelitik tiap jengkal inderaku. Kuusap darah itu disekujur wajahku, perlahan dan pelan hingga gerakan mengusapku itu berhenti pada satu titik perpotongan wajahku. Bibir. Ya, di tempat inilah aku terus menjilat dan menyesap merah segar yang membaluri jari-jemari mungil milikku layaknya seorang vampir yang haus akan darah. Akupun menyeringai dan sekali lagi...

Krakk

Hatiku serasa seperti tengah terisi oleh ribuan kupu-kupu yang tengah menggelitik kekosongan jiwaku. Rasanya benar-benar ingin tertawa menertawai skenario hidupku. Lihat betapa mudah jalan ini! Hanya dengan satu sentuhan saja, aku mampu mengoyak jantungnya hingga hancur, membelahnya menjadi dua bagian, dan mencabik-cabiknya menjadi bagian yang lebih kecil.

Kini aku bangkit, kembali aku tertegun kagum, menyaksikan maha karya seniku yang luar biasa mengagumkan itu. Tuhan, rupanya aku mampu merenggut napas hidupnya dengan cara semudah ini. Dan detik ini akupun terkekeh, mengawali segala jalan hitamku dengan langkah pendosa yang telah kupilih sendiri.

“ Yang terebut harus direbut, yang terampas harus dirampas, dan yang hilang harus kembali ”.

“ Di tanganku...”

Sang Penguasa Takdir

.

.

.

Angin kencang bertiup garang, kabut hitam terbentang angkuh disepanjang luasnya langit kota Seoul, setetes air mata langit mulai berjatuhan. Satu demi satu, hingga ribuan menghantam perpijakan dari alur napas kehidupan. Hujan deras mengguyur permukaan bumi. Ya, beginilah suasana di pagi hari ini. Sungguh di luar nalar. Musim dingin yang seharusnya dipenuhi oleh indahnya salju yang berjatuhan, kini justru dipenuhi oleh ribuan air mata langit yang nampak seperti tengah meraung menangisi suatu kepedihan.

Cho Kyuhyun termangu, menatap bulir demi bulir tetesan air hujan yang membasahi kaca jendela kelasnya dengan tatapan kosong miliknya. Mendadak stoic tampannya mengeras, sorot mata elangnya memanas, dan tangannya terkepal kuat.

Tiba-tiba...

Tes

Sebulir kristal itu pun tak mampu tertahan, dirinya menangis. Benar-benar menangis...

“ Sunbae ”.

Tangan itu kembali mengepal.

“ Aku mencintaimu ”.

Brakk

Mendadak seisi kelas terpaku, menatap bingung ke arah Kyuhyun yang dengan tiba-tiba menggebrak bangku dan berlari meninggalkan kelas dengan raut wajah sembab penuh luka dan emosi yang terpancar dari stoic tampannya itu.

.

.

Disisi lain, mobil Aidit AF5 berwarna putih itu meluncur cepat mengikuti mobil BMW SUV X5 berwarna hitam di depannya. Dalam mobil itu, nampak seorang yeoja muda tengah duduk di kursi sopir, di sebelahnya tak ada siapa pun yang turut serta bersamanya, hanya dirinya seoranglah yang kini tengah mengemudikan mobil Aidit AF5nya itu. Salju jalanan masih nampak menebal di bagian sudut-sudut jalan, hujan lebat pun masih nampak andil bagian dalam meramaikan suasana ketika yeoja muda dengan balutan pakaian ala pelajar itu melajukan mobil Aidit AF5nya dengan kecepatan di atas rata-rata membuntuti mobil BMW SUV X5 di depannya.

Dengan gerakan yang sangat lihai yeoja itu terus mengemudikan mobil Adit AF5nya, berleok-leok mengikuti gerakan mobil BMW SUV X5 di depannya dan menyusuri padatnya jalanan kota Seoul dengan brutalnya. Seperti tak mau kehilangan sang mangsa, yeoja itu terus membidik mobil BMW SUV X5 itu dengan tajamnya kaca mata spionish miliknya.

Dalam aksinya, yeoja itu tak henti-hentinya menyeringai, memancarkan segenap aura hitam yang telah lama ia tekan dalam palung jiwanya. Dan detik ini, membebaskan segenap hasrat kelabu yang telah terpenjara dalam raga sukmanya adalah asa kelam yang telah terpanggil oleh jiwa gelapnya.

“ Selangkah lagi sunbae ”.

Dan seringai itu semakin nampak mengerikan di sana.

Tiba-tiba...

Ckitt

Mendadak mobil BMW SUV X5 dengan corak hitam legam itu berhenti, membuat si putih Aidit AF5 yang berada tepat di belakangnya juga berhenti. Dari dalam mobil BMW SUV X5 itu nampak Cho Kyuhyun keluar dengan emosinya yang meletup-letup. Namja itu menatap garang sosok yang baru saja menyusulnya dibelakang. Sosok itu adalah Lee Sungmin, sosok yang juga baru keluar dari dalam mobil yang berbeda dengan merk mobil miliknya. Adit AF5, dari dalam mobil inilah yeoja itu mulai tampak menampakkan batang hidungnya. Dan entah dorongan kuat dari mana, tiba-tiba di detik ini Kyuhyun benar-benar ingin mengenyahkan sosok di depannya itu.

Perlahan Kyuhyun mendekat, meraih leher putih milik Sungmin dan mencekiknya kuat.

“ Sun-bae, apa yang k-kau laku-kan? ”.

Kyuhyun menggeram, pertanyaan polos dari Sungmin sungguh membuat amarahnya justru lebih berkobar-kobar,

“ APA YANG KULAKUKAN KATAMU ? LALU KENAPA KAU MENGIKUTIKU HINGGA SEJAUH INI HAH ?”. Tanyanya dengan penuh penekanan.

Sungmin tak bergeming, cengkraman kuat yang dilakukan oleh Kyuhyun di lehernya benar-benar membuatnya tak mampu bernapas. Kini, dirinya hanya mampu memberontak lemah dengan seluruh tenaga yang tersisa dari tubuhnya.

“ Aku h-hanya me-cemas-kanmu sun-bae. Sung-guh, aku tak ta-hu kenap-pa k-kau tega m-mela-kuka-n ini p-pada-ku ?”.

Brakk

Tubuh mungil itu terhantam membentur sisi kanan mobil Aidit AF5 ‘miliknya’ hingga segaris retakan kecil tercipta di sana. Dan Lee Sunngmin, selaku pemilik mobil itu hanya mampu meringis menahan ngilu yang menjalar disepanjang tulang punggungnya kala tubuh mungilnya itu lagi-lagi menjadi sasaran empuk dari kemarahan Kyuhyun.

“ Jangan berbohong padaku Lee Sungmin !”. Bentak Kyuhyun geram yang hanya dibalas oleh gelengan pasrah dari Sungmin.

“ Sun-bae aku sungguh ti-dak ta- ?”.

“ Diam!”. Kyuhyun membentak, “ Kau yeoja picik Lee Sungmin ”. Sungmin tersengal-sengal, merasakan cengkraman Kyuhyun yang terasa semakin kuat di lehernya. Membuat tubuhnya lemas dan semakin sulit bernapas. Dan detik ini, seringai kebencian itu semakin nampak di wajah Kyuhyun.

“ Kubunuh k-kau !”.

Jleb

Brukk

Sosok itu pun terkulai lemas setelah sebatang jarum suntik pelemah dengan dosis tinggi berhasil menancap kuat di bagian lengan kanannya. Dengan cepat obat itu bereaksi melumpuhkannya hingga membuat dirinya berangsur-angsur kehilangan sebagian kesadarannya.

“ K-kau... ternyata benar, kaulah yang telah membunuh Kim Ryeowook-

Lee Sungmin ”.

Sungmin menyeringai, “ Seharusnya kau tak perlu banyak bicara sunbae ”. Yeoja itu mendekat, menatap sosok Kyuhyun dengan tatapan iblisnya, “Lihatlah!”. Kembali, sepenggal memori kematian Kim Ryeowook yang sengaja ia abadikan dalam selembar foto nista yang ia ambil setelah berhasil menghabisi yeoja itu, kini kembali ia tunjukkan di hadapan Kyuhyun. “ Sebelum kemari, kau sudah melihatnya bukan ?”. Sungmin terkekeh lagi, “ Jika aku jadi kau, secepat kilat aku akan membunuh sosok Lee Sungmin dengan segera sunbae ”.  Kembali Sungmin mendekat, memeluk sosok Kyuhyun dan berbisik di telinga kanannya. “ Karena Lee Sungmin itu adalah yeoja yang sangat berbahaya ”.

Tess

Dan lelehan kristal inilah, saksi bisu atas segenap kesedihannya.

.

.

Meski malam ini tak lagi menangis, namun dinginnya air mata kesedihan masih terasa menyayat hati. Jiwa itu masih setia dengan segala bungkam kepedihan, hatinya berduka, sangat berduka. Tak ada emosional hidup, yang tertinggal hanyalah lelah hasrat dan lelah jiwa raga.

“ Sunbae ”.

Bahkan pelukan hangat ini, tak ada rasa apapun. Semuanya telah mati dan sirna.

“ Kenapa kau hanya diam hmm ?”.

Dan bisikan ini...

“ Bicaralah! Katakan kau juga mencintaiku ”.

Rasanya hanya panggilan hitamlah yang hanya terdengar.

“ Katakan sesuatu sebelum aku benar-benar marah !”.

Lalu bunyi kematian, dan seterusnya...mungkin, memang benar kematian telah datang dan menghadangnya. Sebuah memori akan menjadi tumbal hidupnya...

“ Jika memang ini yang kau inginkan, maka akan ku kabulkan. Katakan selamat tinggal pada ingatanmu sunbae, Kim Ryeowook atau siapapun itu, semua akan benar-benar enyah mulai detik ini, karena setelah ini aku akan menghapus semua ingatanmu dan mencuci otakmu agar hanya akulah yang hanya ada di matamu ”.

Dan dari suara sang pendosa inilah, gerbang-gerbang hitam ini bermunculan. Mengantar sebuah takdir seseorang kepada lembah penderitaan.

Cho Kyuhyun, katakan selamat tinggal untuk takdirmu !!   

.

.

“Aku mencintaimu Lee Sungmin ”.

“ Aku mencintaimu Lee Sungmin ”.

“ Aku mencintaimu Lee Sungmin ”.

Sosoknya menyeringai...

“ Benarkah ?”.

“ Iya ”.

Grepp

“ Aku bahkan sangat mencintaimu sunbae. Tak akan kubiarkan siapapun mendekatimu kecuali hanya aku seorang. Karena bagiku,Cho Kyuhyun itu hanya milikku. Kau dengar Sunbae ?”.

“ Kau benar Lee Sungmin, napas dan hidupku ini, semua akan kuserahkan hanya untukmu seorang ”.

Dan seringai kegelapan inilah, tanda atas segala jalan pendosa pilihannya akan terus berlanjut.

.

.

“ Miliki aku Lee Sungmin ! Miliki aku seutuhnya !”.

“ Aku benar-benar sangat mencintaimu ”.

“ Lee Sungmin....”.

“Lee Sungmin....”.

“Lee-

Plakk

“ Cho Kyuhyun Keluaaaaaaaaar!!”.

Bhuahaha

Seketika teriakan membahana itu serentak menggema di dalam ruang kelas XII A4. Dan suasana kelas pagi ini pun benar-benar menjadi riuh, tawa mengelegar membahana dimana-mana, bahkan beberapa murid nampak sedang memegangi perut mereka karena tak sanggup menahan tawa mereka yang benar-benar sudah pecah.

Seorang namja yang juga merupakan salah satu dari siswa di kelas itu nampak begitu salah tingkah. Namja itu berdiri, menyeret langkah kakinya dengan pandangan mata yang tertunduk malu. Dirinya keluar meninggalkan ruang kelas setelah dengan jelas telinganya mendengar bunyi kata perintah ‘keluaaaaaaaar’ yang dengan istimewa diucapkan oleh sang seonsaengnim untuknya.

Malu, tentu saja. Sudah dua minggu ini ia terus mendapat hukuman seperti ini. Memungut sampah di kolam(?) dan menjaring ikan di lapangan(?). Sungguh hukuman yang kejam. Kyuhyun lelah menjalani ‘penderitaan hidup’ nya, rasanya ingin sekali ia mengutuk mimpi-mimpi yang menurutnya tak masuk akal itu.

Bayangkan saja, sudah dua minggu berturut-turut ini ia memimpikan mimpi yang selalu sama. Bertemu dengan sosok yeoja pindahan dari L.A yang bernama Lee Sungmin dan jatuh hati kepadanya. Bukankah ini aneh? Ia sama sekali tak pernah memikirkan sosok yeoja manapun saat dirinya akan tidur, bahkan untuk jatuh cinta pun ia tak berani, namun mimpi ini seolah berkata lain. Tiap ia mulai memejamkan mata, sosok Lee Sungmin ini akan selalu hadir menyapanya, dan anehnya sosok itu tampak begitu nyata bagi Kyuhyun. Bahkan, dirinya mulai terbiasa dengan mimpi itu dan....

Hmm...mungkin menyukainya.

Dan hukuman ini. Ah biarlah, dirinya sudah mulai menerimanya. Asal ia bisa bertemu dengan sosok Sungmin dalam mimpi. Ia rela melakukan hukuman yang kejam atapun tak masuk akal sekalipun. Contohnya seperti kali ini...

Menjaring ikan di lapangan dalam teriknya udara siang ini.

Srekk

Srekk

Bunyi jaring yang hanya ia gerakan berkali-kali tanpa membuahkan hasil sedikitpun.

Srekk

Srekk

Dan tak ada seekor ikanpun yang tertangkap oleh jaringnya.

Buagh

Argh

“ Eh ?”. Kyuhyun melotot, gerakan jaring yang ia gerakkan dengan asal ternyata mengenai seseorang di
belakangnya.

Sontak dirinya menunduk dan meminta maaf, “ Mianhae, aku tak sengaja. Maafkan aku !”. Sesalnya begitu tulus.

“ Ah tidak masalah, kau tidak bersalah. Akulah yang bersalah karena tak melihat jalan ”.

Degg

Mendadak jantung Kyuhyun berdebar.

Suara ini...

“ Lee Sungmin ?”.

Melotot, kini kedua makhluk Tuhan itu sama-sama tengah melotot bingung. Kyuhyun yang terkejut karena mendadak bertemu langsung dengan sosok yeoja yang ia cintai lewat mimpinya dua minggu berturut-turut ini dan Sungmin yang terkejut karena ada yang sudah mengetahui namanya di hari pertama ia masuk sekolah setelah kepindahannya dari L.A.

“ K-kau mengenalku ?”. Tanya Sungmin dengan raut tak percayanya.

“ Tentu saja ”. Kyuhyun menganggauk pasti. “ Kau benar Lee Sungmin kan ?”. Tanyanya meyakinkan.

Sungmin menelan ludah kelu, “ B-benar, kau tahu namaku dari mana ?”.

Grepp

Mendadak Kyuhyun merengkuh tubuh Sungmin, dan hal ini sontak membuat Sungmin terkejut untuk kedua kalinya. “ Apa yang kau laku-  ?”.

“Lee Sungmin, jadilah kekasihku !”.

“ Astaga !!”.

.

.

.

~ END ~